Sabtu, 28 Juni 2008

Tips & Proses Pembuatan Video ( Video Recording ) Interaktif untuk Company Profile

1. Riset (Research)

Terlebih dahulu anda harus menggunakan mengadakan penelitian tentang perusahaan klien sebelum anda membuat video perusahaan. Riset bisa dengan cara :
· Wawancara dengan karyawan dan direksi
· Wawancara dengan Klien Perusahaan
· Membaca buku & brosur profil perusahaan
· Membuka website perusahaan
· Foto-foto dll.
Yang penting anda harus mendapatkan data berupa angka, teks dan gambar. Tentu saja data tersebut bukan yang bersifat rahasia, namun yang bersifat umum. Dengan demikian anda akan mengetahui kondisi sebenarnya dari perusahaan tersebut, sehingga anda bisa merasakan dan menjiwai semangat kerja di perusahaan tersebut. Untuk melakukan riset memerlukan waktu kurang lebih 1 minggu.

2. Konsep Video Profil Perusahaan

Setelah anda mempunyai bayangan umum terhadap perusahaan tersebut, kini anda seharusnya cukup percaya diri punya banyak bekal pertanyaan untuk sang klien. Tahap ini lebih banyak bertukar pikiran antara perusahaan / klien dan anda sebagai pembuat CD-i. Pembuat CD-i harus mengerti teknis dan detail pengerjaan CD-i agar keinginan klien bisa terpenuhi. Yang lebih penting keinginan klien bisa ditampung pihak pembuat CD-i. Namun tidak selalu keinginan klien kita terima 100%, akan lebih baik jika pihak pembuat CD-i bisa memberikan masukan berupa ide cerita, audio visual yang kreatif dll.
Setelah berdiskusi panjang lebar, pihak pembuat CD-i bisa segera membuat skenario (berupa struktur CD-ini dan storyboard), sekaligus menghitung harga pembuatan proyek CD-i ini.

a. Struktur Menu
Struktur menu CD-i lebih mirip flow chart. Interface terdiri dari tombol, teks, gambar, suara dll, agar pengguna bisa menggunakan CD-i dengan mudah, komunikatif dan menyenangkan. Dari Struktur menu ini bisa terlihat seberapa rumit proyek CDi anda.

b. Storyline
Storyline lebih mirip cerita pendek. Storyline dibuat jika ada pembuatan video profile dalam CD-i. Oleh karena itu perlu ide cerita yang kreatif, konsep visual yang menarik, teks yang informatif, komunikatif, sehingga menjadi Skenario yang berkesan bagi yang menyaksikannya.
Proses pembuatan Video Company Profile adalah tahap yang paling rumit, biaya produksi tertinggi ada di tahap ini. Ada baiknya anda buat juga versi VCD / VideoCD nya selain CDi agar bisa dijalankan di CD/DVD Player rumahan tanpa harus selalu menggunakan komputer

Tips saat video shooting:

· Namun lebih baik anda mengambil juga data / properti di luar skenario, siapa tahu ada perubahan skenario atau desain yang memerlukan data / properti tersebut. Mumpung di tahap ini anda mendapatkan izin untuk melihat-lihat kondisi dan seluk beluk kantor tersebut.

· Rekam setiap divisi / bagian / departemen dari segi ruangan, produk dan karyawannya.

· Bila anda tidak mempunyai peralatan video shooting bisa menyewa ke video shooting untuk pernikahan.

· Siapkan cadangan baterai dan kaset / DV yang baru.

· Ambil adegan minimal 3x dari berbagai sudut agar anda bisa memilih stockshot terbaik.

· Ambil adegan dari 3 sudut pandang: Close Up, Medium Shot dan Long Shot
· Gunakan Teknik pergerakan kamera seperti Pan, Ped, Tilt, Dolly, Zoom, Truck, Arc dll agar video lebih dinamis.

· Untuk shooting luar ruang cahaya terbaik adalah pukul 8-9 pagi dan 3-4 sore. Jika shooting pukul 11-13 siang, bayangan akan terlalu kuat dan menutupi objek yang dishoot.

· Jangan gunakan rekaman video dari Camera / Foto Digital, karena intensitas cahaya, codec dan resolusi berbeda dengan Camcorder DV. Jika anda mencampuradukkan videonya akan terlihat jelas perubahan nuansanya.

· Anda sebagai sutradara berkewajiban mengatur aktor, kameramen dan pengkondisian suasana ruangan.

· Persiapkan shoot untuk menempatkan objek sepertiga dari area shoot, nantinya untuk penempatan teks saat editing di komputer.

· Umumkan jadwal Shooting ke seluruh pimpinan dan staf perusahaan, agar mereka siap dan tidak kaget menghadapi camera dan tim anda.

· Tokoh perusahaan seperti direktur, komisaris dll, usahakan tampil dan berbicara secara tegas, bersemangat tentang kualitas perusahaannya. Selain ucapan gunakan juga bahasa tubuh seperti gerakan tangan, langkah kaki, gerakan kepala dan senyuman.

· Jika ada karyawan wanita yang berpenampilan menarik, bisa anda ‘manfaatkan’ sebagai aktor untuk adegan seperti bersalaman, menelepon, mengetik, menyambut tamu, presentasi dll.

· Jika di perusahaan tersebut tidak ada yang cantik, anda bisa mengajak rekan anda, menyewa dari agen model, sekolah sekretaris dll. Untuk urusan ini anda tentu lebih tahu.

· Tips dan trik lain tentang shooting silakan tanya orang yang ahli tentang penyutradaraan atau jasa video shooting profesional.

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action