Kamis, 26 Juni 2008

Pre-Wedding Photo from The Expert

Sudah menjadi tren, foto-foto pre-wedding sengaja disiapkan calon pengantin untuk melengkapi pesta pernikahan mereka nantinya. Satu peluang lagi bagi penggerak industri fotografi wedding dan satu tantangan lagi bagi calon pengantin untuk menaklukkannya. Tidak mudah untuk merancang dan menciptakan foto-foto pre wedding yang cantik. Berikut, Mario (The Nine Photography), memberi panduan yang berguna.

1.Persiapkan konsep dasar. Misalkan, suasana pantai atau pegunungan. Sebaiknya konsep tersebut sesuai dengan tema pernikahan sehingga foto-foto perkawinan yang ditampilkan masuk dengan dekorasi pesta.

2. Jangan memaksakan sebuah konsep foto pernikahan yang tidak cocok dengan kepribadian anda berdua. Berlatihlah tentang pose foto dan arahan gaya jika ingin berkonsep couture fashion, kalau hal ini dirasa menyulitkan lebih baik ubah konsepnya.

3. Carilah fotografer wedding yang sesuai dengan karakter anda berdua dan mampu mengembangkan konsep dasar yang diminta. Perhatikan karakter fotografer, dari segi warna, sudut pandang, dan style fotonya. Pilihlah mereka yang pas dengan anda dan sesuaikan juga dengan budget.

4. Bawalah beberapa referensi foto pernikahan dari majalah dan sumber lain untuk didiskusikan bersama fotografer pernikahan anda. Dan temukan pengembangan lebih lanjut dari konsep dasar tadi.

5. Tanyakan pada fotografer anda tetang tingkat kesulitan pembuatan foto tersebut, lokasi dan waktu pemotretan yang sesuai, berapa lama waktu pengambilan gambar, apa saja yang perlu disiapkan, dan busana serta kelengkapan lainnya. Pada umumnya seorang fotografer perkawinan punya preferensi sendiri untuk warna busana, makeup, dan atribusi lainnya.

6. Jagalah stamina sebelum pemotretan berlangsung, sehingga tubuh anda berdua tetap segar saat pengambilan gambar tiba.

7. Perbanyak komunikasi dengan fotografer untuk menemukan chemistry yang baik di waktu pemotretan nanti.

8. Relax and enjoy! Saat pemotretan berlangsung, anda harus santai dan menikmati momen tersebut. Jangan grogi dan khawatir di saat pemotretan berlangsung, karena akan memengaruhi ekspresi dalam foto nantinya.

9. Pastikan make-up anda tidak mudah luntur atau berubah sehingga dapat menutup kekurangan pada wajah dengan baik. Persiapkan reaksi touch-up jika diperlukan.

10. Segera ungkapkan pada fotografer jika anda merasa tidak nyaman saat pemotretan. Buatlah jadwal yang rapi untuk pemotretan, selingi dengan beberapa break untuk mengisi kembali energi anda berdua dan membuat anda terbiasa dengan situasi yang terbentuk.


source : http://www.mylemariage.com

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action