Selasa, 24 Juni 2008

Memulai Bisnis Event Organizer

Seiring dengan booming acara pameran, saat ini marak bermunculan perusahaan yang menawarkan jasa event organizer. Event organizer sendiri adalah bisnis yang menawarkan jasa penyelenggaraan acara. Acara yang dimaksud seperti antara lain pameran, perlombaan, festival, konser musik, pesta perkawinan, pesta ulang tahun, dan lain-lain. Tentu saja peluang untuk bisnis ini cukup cerah melihat kegiatan orang-orang zaman sekarang yang ingin serba instan dan tidak mau repot dengan urusan-urusan yang rumit.

Apapun bentuk bisnis yang kita lakukan tentu harus didasari dengan keyakinan bahwa kita mampu membawa usaha event organizer kita ini ke puncak kesuksesan, sehingga dengan keyakinan tersebut tidak lagi memikirkan siapa pesaing perusahaan event organizer kita, selama mau untu ACTION tentu saja ada kesempatan yang dapat kita buat agar kita sukses.

Faktor-faktor yang dipersiapkan dalam memulai mendirikan Event Organizer (EO):
I. Tempat.

Apakah harus menyewa tempat atau bisa dijalankan dari rumah? Anda mungkin akan keluar jauh lebih banyak uang jika harus menyewa tempat sendiri sebagai alamat event organizer, padahal mungkin Anda tidak menggunakan kantor setiap hari. Anda mungkin akan lebih sering mengunjungi klien di luar kantor. Karena itu jika dana Anda terbatas bisa dipertimbangkan untuk berkantor di rumah.
II. Modal.

Sediakanlah modal yang cukup untuk keperluan sebagai berikut:
1. Modal awal membuka usaha (perijinan, inventaris kantor seperti komputer, handset telpon, meja kursi, kendaraan)
2. Modal kerja untuk membayar biaya operasional selama perusahaan belum menghasilkan keuntungan. Biaya operasional antara lain listrik, telpon, gaji karyawan, kas kecil, dan lain-lain. Siapkanlah modal kerja minimal 6 s/d 12 bulan, atau jika Anda optimis bisa disiapkan 3 bulan saja
3. Adapun pajak bisa dipotong dari laba kotor, sehingga laba bersih menjadi milik perusahaan. Untuk mengetahui apakah bisnis Anda laba atau rugi tentunya Anda harus membuat laporan Laba Rugi secara rutin tiap bulan.


III. Rencana pengendalian keuangan:
1. Proyeksi laba rugi, arus kas, dan Neraca sampai dengan minimal 1 tahun atau sampai dengan 3 tahun ke depan. Tujuannya adalah agar dengan menetapkan target pemasukan (omzet) pada laporan Laba Rugi, Anda bisa memperkirakan dari pemakaian modal pada laporan arus kas kapan bisa break even. Kemudian melihat perkembangan harta kekayaan perusahaan di laporan Neraca
2. Menyelenggarakan administrasi usaha secara tertib dengan melakukan pembukuan secara rutin. Misalnya dengan membuat buku kas harian dan buku kas bulanan.

IV. Strategi Pemasaran:
1. Buatlah strategi penetapan harga fee yang kompetitif atas pemakaian jasa Anda
2. Tetapkanlah siapa target market bisnis event organizer Anda
3. Jasa apa saja yang ditawarkan event organizer Anda
4. Buatlah strategi promosi yang ampuh dan mudah dijalankan, agar event organizer Anda cepat dikenal orang.

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action