Sejarah Event Organizer
Di Indonesia pola kerja EO sudah lama ada dimulai dari pesta-pesta adat dimana panitia pesta tersebut mulai membagi tugas masing-masing untuk mendukung suksesnya suatu acara।
Sedangkan definisi event organizer di Indonesia mulai populer sekitar tahun 1990an dan semakin populer lagi pada tahun 1998 pacsa era krisis dimana begitu banyak tenaga kerja yang keluar dari perusahaan tempatnya bekerja dengan berbagai alasan dan mulailah mencari alternatif sumber penghasilan yang lain seperti EO।
Jasa Event Organizer sendiri adalah jasa penyelenggaraan sebuah acara atau kegiatan yang terdiri dari serangkaian mekanisme yang sistematis dan memerlukan ketekunan, kesungguhan serta kekompakan kerja tim dimana acara tersebut dipadati dengan deadline, target, sceduling, pressure dan teamwork solidity.
Sedangkan peran Event Organizer adalah melaksanakan penyelenggaraan sebuah event berdasarkan pedoman kerja dan konsep event tersebut dan mengelolanya secara profesional.
Syarat Mendirikan Event Organizer
Menurut Director CV Procom, Sofian Kamal Nasution, yang diperlukan untuk mendirikan sebuah EO adalah, motivasi, database, network, permodalan dana segar yang cukup, SDM yang dinamis dan pekerja keras, teamwork spirit, creativity, imagination dan konsep, keahlian individu yang tepat guna, nggak gaptek, personal yang baik, inisaitif yang tinggi, jeli, cermat dan peka terhadap perkembangan.
"Orang-orang di EO mesti menerapkan Do Innovated Or Die, jadi di EO tersebut adalah kumpulan orang-orang kreatif yang penuh inovatif," ujar Bang Sofian.
Siapapun bisa membuat EO. Anak-anak sekolah misalnya, kalo berminat juga dapat membuat EO, bisa saja dimulai dari mengemas acara Sweet Seventeen sobat terdekat, Pentas Seni, Acara Perpisahan dan Pelombaan antar kelas atau antar sekolah.
Apalagi yang sebentar lagi akan tamat sekolah biasanya menagdakan Prom Nite, dan biasanya yang mengadakan atau yang menjadi panitia pun adalah kita-kita juga. Nggak masalah kalo kita baru pertama kali menangani event, Yang terpenting adalah ide kreatif yang muncul di otak yang kemudian kita kembangkan menjadi sebuah konsep. Setelah konsep ada, baru deh kita memikirkan bagaimana bisa mengumpulkan dana agar acara tersebut dapat dijalankan.
Dan kalo kita berbicara mengenai dana, pasti dong nyari sponsor. Di bagian ini yang paling penting adalah kepercayaan. Kalo pihak terkait udah percaya sama kita semuanya akan jauh lebih ringan, misalnya untuk penyewaan sound kita bisa tangguhkan pembayarannya setelah acara berlangsung, atau setelah dananya ada.
Ditambahkan bos Procom salah satu EO terkenal di Medan, nggak perlu banyak orang yang terlibat dalam sebuah EO. "Semua tergantung dari besar kecilnya EO tersebut dan besar kecilnya event yang ditangani," kata Bang Sofian.
Sekarang ini, anak-anak muda juga telah banyak menunjukkan kreatifitas mereka dalam membuat sebuah acara. Di Jakarta dan Bandung tampaknya anak-anak sekolahan berlomba-lomba membuat pentas seni, bazar bahkan mereka sanggup menampilkan konser grup band yang tengah digandrungi anak muda.
Dalam pesta pernikahanpun event organizer di butuhkan untuk mengatur jalannya acara pernikahan atau yang lebih di kenal dengan wedding organize, seperti wedding planner yang mengatur acara pernikahan agar lebih lancar dan berlangsung menarik. untuk hal seperti ini dibutuhkan biro jasa yang sudah berpengalaman mengatur pernikahan
Kalo memang kamu tertarik untuk menampilkan kreativitas, sekarang saatnya kamu belajar untuk memenej diri sendiri dan orang lain। Yang berjiwa pemipin mungkin bisa ditunjuk sebagai ketua panitia. Yang jago ngomong dan ngerayu bisa di jadiin humas atau marketing yang fungsinya mencari sponsor dan mempromosikan acara. Yang jago ngedesign bisa dijadiian tim kreatif buat proposal dan media promosi. Terus tinggal cari yang gaul dan lincah buat dikasih tanggung jawab saat acara berlangsung. Terpenting di sini adalah kerjasama yang solid.
Selasa, 17 Juni 2008
Sejarah Event Organizer
Diposting oleh Imoet di 23.42
Label: apa itu EO, biro jasa, definisi EO, Event Organizer, guidepost, konsep event, membuat EO, peran EO, sejarah EO, wedding organize, wedding planner
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar