Citra bunga Plumeria alba semakin semerbak saja. Tanaman yang d Indonesia dikenal dengan nama kamboja dan lebih dikenal tumbuh di areal pemakaman itu, kini mulai menyemarakkan halaman rumah dan taman-taman kota. Kamboja kini telah berubah menjadi tanaman hias yang menawan nan indah. Tak heran, bila harganya pun kini mulai melangit. Di pasar bunga, bibit kamboja yang baru berusia dua bulan dihargai sekitar Rp 200-an ribu.
Keindahan serta keanggunan warna bunganya yang variatif membuat tanaman kamboja semakin dipuja. Citra bunga kamboja semakin melambung sejak para pakar tanaman terus mengembangkan variasinya lewat aneka kawin silang. Pohon kamboja berevolusi dari warna awalnya yang putih dan merah muda menjadi warna oranye, merah marun, kuning, serta aneka warna lainnya. Semakin cantik dan indah bunganya, harganya pun terus menggila hingga mencapai jutaan rupiah.
Plumeria Sp ini merupakan spesies tumbuhan yang awalnya tumbuh di Amerika tropik dan Afrika. Sebagai tanaman hias, varitas kamboja kini hampir mencapai 50 jenis. Ciri khas tanaman ini memili batang yang berkayu keras tinggi. Selain itu, tanaman ini juga memiliki cabang yang banyak. Tingginya bisa mencapai lebih enam meter.
Batang utama besar, cabang muda lunak, batangnya cenderung bengkok dan bergetah. Daun tanaman kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang menonjol, sering rontok terutama saat berbunga lebat. Sedangkan, bunga -- yang menjadi daya tarik kamboja-- berbentuk terompet, muncul pada ujung-ujung tangkai.
Daun bunga umumnya berjumlah lima buah. Tanaman hias yang tengah naik daun ini, biasa berbunga sepanjang tahun. Kamboja biasanya tumbuh subur di dataran rendah hingga ketinggian tanah 700 meter di atas permukaan laut. Namun, beberapa daerah di Tanah Air memiliki sebutan tersendiri untuk bunga yang satu ini. Orang Jawa menyebutnya Semboja. Orang Bali mengenalnya dengan bunga Jebun. Samoja atau Kamoja biasa diucapkan orang Sunda untuk menyebut tanaman ini. Orang Gorontalo memberinya nama bunga Lomilate. Masyarakat di Pulau Madura mengenalnya sebagai Campaka molja atau Bakul.
Kamboja memang tergolong tanaman yang khas. Konon, usia tanaman hias ini bisa mencapai ratusan tahun seperti kaktus raksasa. Tanaman kamboja tahan lama, karena memang tergolong tanaman suculent yang dapat menyimpan air pada seluruh bagian mulai dari akar, batang, daun, bunga, sampai buah. Tak heran, bila banyak orang yang mengenal tanaman ini sangat tahan banting.
Visit our category :
- Gifts
- Hampers
- International Florists
- Roses
- Wine & Spirits
0 komentar:
Posting Komentar