Boxnya boleh pinjeman atau lungsuran dari keluarga, tapi khusus untuk kasur, sebaiknya kita beli baru. Dalam membeli kasur untuk bayi, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, antara lain:
- Ukuran matras/kasur harus pas dengan box bayi/crib. Cara pengecekan bisa dengan menyelipkan jari anda di antara matras / perlengkapan tidur dengan pinggiran crib. Hanya satu jari yang boleh masuk ke selanya, jika lebih dari satu jari, maka matras dapat berbahaya bagi bayi anda.
- Tebal matras bervariasi. Matras busa biasanya mempunyai ketebalan 4-6 inchi, sedangkan matras dengan coil/per mempunyai ketebalan 5-6 inchi. Ketebalan matras sendiri tidak berdampak pada keamanan matras. Akan tetapi, ukuran seprai untuk matras-lah yang harus diperhatikan. Pastikan seprai matras anda sesuai dengan ketebalan/ukuran matras sehingga tidak bergelombang dan berisiko untuk terlepas (bisa menghalangi pernapasan bayi).
- Kekenyalan (firmness) matras. Semakin kenyal matras, semakin baik untuk bayi anda. Jika terlalu empuk, bayi akan kesulitan mengangkat kepala mereka. Sebelum membeli, bandingkan kekenyalan beberapa matras dengan cara meremas/menekannya. Jika jari anda dengan mudah menekan matras busa, maka matras tersebut terlalu lunak. Jika anda harus menekan dengan agak keras, maka anda telah menemukan matras yang tepat. Sekali lagi, jangan lupa untuk membandingkan beberapa matras.
- Matras busa dan matras dengan coil sama amannya bagi bayi anda. Jika anda memilih matras/perlengkapan tidur dengan coil, pilihlah matras dengan coil/per antara 150-250 (ideal: 150 coil). Matras busa harganya lebih murah dari matras coil. Keuntungan lainnya adalah matras busa lebih ringan sehingga lebih mudah untuk mengganti sarung/seprainya. Cara mengetes kualitas matras busa dapat dilakukan antara lain dengan memperhatikan berat dan kepadatannya. Matras (peralatan rumah tangga) yang lebih berat biasanya lebih baik kualitasnya. Coba juga dengan menekan/meremas matras dengan jari anda, matras yang berkualitas baik adalah matras yang lebih cepat kembali ke bentuk semula.
- Cover matras. Beberapa cover matras terbuat dari lapisan anti-bacterial. Sebagian besar matras dilengkapi dengan ventilasi untuk sirkulasi udara. Hindari cover matras yang terbuat bahan PVC (polyvinyl chloride) karena bersifat toxic dan berbahaya bagi kesehatan. Yang terbaik adalah cover sprei yang terbuat dari bahan organik (tapi masih jarang kayanya di indonesia, dan lagi pasti lumayan mahal), atau paling tidak pastikan kualitas matras (kekenyalan) dan seprai sudah memenuhi syarat keamanan.
- Matras yang baru dibeli sebaiknya diangin-anginkan terlebih dahulu untuk menghilangkan bau busa dan unsur kimia lainnya pada perlengkapan tidur anda.
Akhirul kalam, pilih jenis matras yang mana, sesuaikan dengan budget anda. Namun usahakan untuk mendapatkan yang terbaik dengan dana yang ada..
Sumber : saladmangga.com
0 komentar:
Posting Komentar