Kamis, 12 Juni 2008

Mengelola Usaha Katering

Dalam memulai usaha katering dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus dipersiapkan adalah mental Anda. Karena untuk menghalang berbagai hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan memadamkan perang batin antara berkeinginan dan keraguan adalah langkah pertama yang harus diatasi.

Setelah langkah mengatasi beban mental, kini menyangkut masalah catering operasional. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk catering services, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan katering--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.

Persiapan lainnya adalah tersedianya sarana dan prasarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa. Kalau harus menunggu sampai perlengkapan dimiliki dulu, sampai kapan harus memulai usaha, kecuali memang tersedia modal usaha yang cukup untuk investasi ke bisnis katering untuk jangka panjang.

Setelah kelengkapan operasional terpenuhi, maka perlu diperhitungkan kemungkinan penggunaan modal kerja. Jika Anda mampu membangun relasi luas, kebutuhan modal kerja bisa tidak terlalu menyerap dana secara keseluruhan. Kebutuhan pembelian bahan baku misalnya, apabila sudah mempunyai langganan dan pemasok tetap, bisa diharapkan dapat dirundingkan cara-cara pembayaran secara mundur. Untuk menanggulangi pembelian tunai, bisa diharapkan dana dari uang muka pemesanan. Kekurangan peralatan bisa disewa dengan pembayaran di belakang, hanya cukup menyelesaikan uang mukanya saja. Untuk seterusnya, kekurangan dana yang tidak mungkin bisa diundurkan, bagaimanapun juga harus tetap disediakan. Untuk mengetahui kebutuhan dan kekurangan dana secara tepat, maka harus disusun aliran dana (cash flow) yang rapi dan rasional, bertolak pada harga pasar. Kekurangan dana yagn perlu disediakan itu, selain harus diupayakan dari modal sendiri, mungkin perlu menjual harta kekayaan lainnya atau mencari pinjaman ke bank. Namun untuk melakukan langkah-langkah yang beresiko tinggi, hendaknya harus hati-hati dalam perhitungan dan menanamkan sikap disiplin ketat dalam tiap membelanjakan keuangan perusahana yang masih mengandung kerawanan terhadap kerugian.

Selanjutnya adalah masalah pemasaran, yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah lokasi katering bisnis Anda. Perusahaan katering, mengingat sifat pekerjaannya adalah memburu pasar dimanapun juga, maka lokasi bisnis memang tidak harus mempertimbangkan yang strategis, hanya saja perlu diperhatikan jangan sampai menganggu tetangga. Usaha katering dapat dioperasikan di mana saja, sementara dapat memanfaatkan ruangan dari bagian rumah pribadi Anda. Tetapi untuk dapur, diusahakan paling tidak ada jalan yang dapat dilewati mobil. Sebab kalau usaha berkembang, kendaraan inilah yang akan merupakan alternatif pengangkutan.

Bagi para pemula, agar menghemat biaya yang tidak perlu. Apabila pesanan makanan dalam jumlah kecil dapat memanfaatkan rumah tinggal. Barangkali anggota keluarga dapat diajak kerjasama untuk membantu kegiatan katering, sehingga keuntungan yang didapat bisa berlipat karena tenaga kerja tidak dibayar. Namun apabila pesanan mulai banyak, sudah saatnya menggunakan tempat yang lebih luas dan modal kerja yang lebih banyak.

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action