1. Tentukan tema acara,
Cari tema acara yang tidak membosankan “ kalau bisa merupakan ide baru, atau paling tidak merupakan ide lama yang dikemas secara lebih baik.
Contoh:
• 24hr party peoplenya brainwashed entertainment, idenya berasal dari sebuah film impor, tapi dikemas menjadi lebih menarik dengan menampilkan hanya 10 band lokal yang siap perform sebagai cover version dari band-band yang terlibat dalam film tersebut. Hasilnya maksimal. Penonton bergoyang dari awal hingga akhir. Sebuah acara dikatakan baik apabila grafik animo penonton naik dari awal hingga akhir pertunjukan. Baru bubar setelah acara benar-benar selesai. That's entertainment.
2. Cari sumber daya manusia yang qualified,
Mengumpulkan teman yang mau berpartisipasi mengadakan sebuah pertunjukan tidaklah sulit--- yang sulit adalah membuat mereka bekerja dengan efektif. Efektif disini artinya kontribusi mereka optimal, sesuai dengan job description dari masing-masing personal, tidak tumpang tindih dan tidak sekedar menjadi penggembira.
Setelah tim terbentuk, buat time schedule. Lalu tentukan tugas masing-masing personal. Pembagian tugas harus jelas. Produksi, promosi, marketing, sampai penyelenggaraan acara, dan after party show bila ada. Semua harus berjalan baik sesuai dengan time schedule yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
3. Survei live music venue, sound systems, dan talent,
Sebuah pertunjukan gigs akan berhasil apabila didukung oleh tepat penyelenggaraan dan performer (band) yang tepat. Tidak harus selalu tempat yang mentereng, tidak harus selalu band yang mahal. Cukup yang sesuai dengan tema acara. Sound system juga adalah hal yang perlu diperhitungkan, karena sejago apa pun suatu band jika tidak didukung sound system yang baik akan terdengar berantakan. Satu catatan lagi adalah jangan terlalu banyak band yang tampil, apalagi dengan jenis musik yang mirip-mirip. Bayangkan lo dengerin satu kaset diulang-ulang sampe 10 kali. Rasanya sama. Sebuah atau beberapa band yang sudah mempunyai album dan massa sendiri akan lebih membantu. Penempatan band sebagai main performer dan pembuka juga akan berpengaruh untuk menaikkan grafik acara. Kalau bandnya terlalu banyak, dijamin grafiknya nggak stabil dan band-band bakal ribut soal penempatan jam perform. Ini biasanya terjadi kalo ada sebuah band yang sudah merasa lebih besar dari yang band lain yang tampil setelah mereka main. Apalagi kalo sebelumnya mereka ngga dibayar, atau--lebih parah lagi--disuruh bayar untuk live music performance. Pathetik!
4. Membuat Effective Media relations
Jangan mimpi bakal mendapatkan banyak sponsor kalau media yang mendukung acara cuma sedikit, apalagi kalo ga ada. Sekarang udah banyak TV swasta, radio swasta, majalah, bahkan webzine yang mau mendukung sebuah acara yang dikemas dengan baik. Tugas seorang music promoters yang baik adalah merepresent acara ke media-media ini untuk dipublikasikan seluas mungkin.
5. Buat proposal untul Live Gigs
Setelah sepakat dengan pihak venue, talent, dan mendapatkan dukungan media, buat proposal yang mencantumkan ketiganya. Hal yang paling penting adalah, cari sesuatu yang bisa membuat sponsor lebih tertarik untuk berpartisipasi. Misalnya penempatan logo atau jingle iklan di screen projector, atau yang lainnya. Semakin banyak kelebihan yang ditawarkan semakin baik, asal jangan sampai mengganggu estetika pertunjukan. Contoh yang mengganggu adalah penempatan logo sponsor segede alaihum gambreng di backdrop panggung�”ini bahkan masih menjadi kebiasaan buruk scene major di Indonesia. Suatu saat hal ini (estetika) harus menjadi bahan pertimbangan, karena semakin besar logo yang dipasang, semakin ngga enak dilihat�”dan sebenarnya sangat tidak berpengaruh untuk kesuksesan produk yang ditawarkan sponsor tersebut.
6. Cari sponsor atau music promoter
Tugas utama seorang marketing adalah mencari partner yang mau bekerjasama demi kesuksesan sebuah acara, dan meyakinkan bahwa setelah acara ini selesai-- dan ketika acara ini menjelma menjadi sebuah acara yang rutin dan berpengaruh�”sponsor tersebut akan mendapatkan lebih dari sekedar logo di pamflet. Semua leading brand melakukan sponsoring. Yang mau menjadi leading brand, ya harus sponsoring. Asal acaranya benar-benar dipersiapkan dengan baik, sponsor dijamin nempel kayak perangko.
6. Selamat bekerja
Setelah semuanya beres, baru deh melangkah ke acaranya sendiri. Mengadakan press conference�”apalagi kalo acaranya launching album�”adalah suatu nilai plus. Dalam hal ini tentunya dipersiapkan dulu makanan dan minuman berkualitas untuk para agen berita ini. Makin bagus servisnya, makin besar publisitas yang didapat.
Cari tema acara yang tidak membosankan “ kalau bisa merupakan ide baru, atau paling tidak merupakan ide lama yang dikemas secara lebih baik.
Contoh:
• 24hr party peoplenya brainwashed entertainment, idenya berasal dari sebuah film impor, tapi dikemas menjadi lebih menarik dengan menampilkan hanya 10 band lokal yang siap perform sebagai cover version dari band-band yang terlibat dalam film tersebut. Hasilnya maksimal. Penonton bergoyang dari awal hingga akhir. Sebuah acara dikatakan baik apabila grafik animo penonton naik dari awal hingga akhir pertunjukan. Baru bubar setelah acara benar-benar selesai. That's entertainment.
2. Cari sumber daya manusia yang qualified,
Mengumpulkan teman yang mau berpartisipasi mengadakan sebuah pertunjukan tidaklah sulit--- yang sulit adalah membuat mereka bekerja dengan efektif. Efektif disini artinya kontribusi mereka optimal, sesuai dengan job description dari masing-masing personal, tidak tumpang tindih dan tidak sekedar menjadi penggembira.
Setelah tim terbentuk, buat time schedule. Lalu tentukan tugas masing-masing personal. Pembagian tugas harus jelas. Produksi, promosi, marketing, sampai penyelenggaraan acara, dan after party show bila ada. Semua harus berjalan baik sesuai dengan time schedule yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
3. Survei live music venue, sound systems, dan talent,
Sebuah pertunjukan gigs akan berhasil apabila didukung oleh tepat penyelenggaraan dan performer (band) yang tepat. Tidak harus selalu tempat yang mentereng, tidak harus selalu band yang mahal. Cukup yang sesuai dengan tema acara. Sound system juga adalah hal yang perlu diperhitungkan, karena sejago apa pun suatu band jika tidak didukung sound system yang baik akan terdengar berantakan. Satu catatan lagi adalah jangan terlalu banyak band yang tampil, apalagi dengan jenis musik yang mirip-mirip. Bayangkan lo dengerin satu kaset diulang-ulang sampe 10 kali. Rasanya sama. Sebuah atau beberapa band yang sudah mempunyai album dan massa sendiri akan lebih membantu. Penempatan band sebagai main performer dan pembuka juga akan berpengaruh untuk menaikkan grafik acara. Kalau bandnya terlalu banyak, dijamin grafiknya nggak stabil dan band-band bakal ribut soal penempatan jam perform. Ini biasanya terjadi kalo ada sebuah band yang sudah merasa lebih besar dari yang band lain yang tampil setelah mereka main. Apalagi kalo sebelumnya mereka ngga dibayar, atau--lebih parah lagi--disuruh bayar untuk live music performance. Pathetik!
4. Membuat Effective Media relations
Jangan mimpi bakal mendapatkan banyak sponsor kalau media yang mendukung acara cuma sedikit, apalagi kalo ga ada. Sekarang udah banyak TV swasta, radio swasta, majalah, bahkan webzine yang mau mendukung sebuah acara yang dikemas dengan baik. Tugas seorang music promoters yang baik adalah merepresent acara ke media-media ini untuk dipublikasikan seluas mungkin.
5. Buat proposal untul Live Gigs
Setelah sepakat dengan pihak venue, talent, dan mendapatkan dukungan media, buat proposal yang mencantumkan ketiganya. Hal yang paling penting adalah, cari sesuatu yang bisa membuat sponsor lebih tertarik untuk berpartisipasi. Misalnya penempatan logo atau jingle iklan di screen projector, atau yang lainnya. Semakin banyak kelebihan yang ditawarkan semakin baik, asal jangan sampai mengganggu estetika pertunjukan. Contoh yang mengganggu adalah penempatan logo sponsor segede alaihum gambreng di backdrop panggung�”ini bahkan masih menjadi kebiasaan buruk scene major di Indonesia. Suatu saat hal ini (estetika) harus menjadi bahan pertimbangan, karena semakin besar logo yang dipasang, semakin ngga enak dilihat�”dan sebenarnya sangat tidak berpengaruh untuk kesuksesan produk yang ditawarkan sponsor tersebut.
6. Cari sponsor atau music promoter
Tugas utama seorang marketing adalah mencari partner yang mau bekerjasama demi kesuksesan sebuah acara, dan meyakinkan bahwa setelah acara ini selesai-- dan ketika acara ini menjelma menjadi sebuah acara yang rutin dan berpengaruh�”sponsor tersebut akan mendapatkan lebih dari sekedar logo di pamflet. Semua leading brand melakukan sponsoring. Yang mau menjadi leading brand, ya harus sponsoring. Asal acaranya benar-benar dipersiapkan dengan baik, sponsor dijamin nempel kayak perangko.
6. Selamat bekerja
Setelah semuanya beres, baru deh melangkah ke acaranya sendiri. Mengadakan press conference�”apalagi kalo acaranya launching album�”adalah suatu nilai plus. Dalam hal ini tentunya dipersiapkan dulu makanan dan minuman berkualitas untuk para agen berita ini. Makin bagus servisnya, makin besar publisitas yang didapat.
0 komentar:
Posting Komentar