Kamis, 24 Juli 2008

Tips Renovasi Rumah Minimalis

Bila renovasi rumah dilakukan untuk kepentingan kenyamanan tinggal keluarga sendiri, Anda bisa mempertimbangkan tips berikut ini:

Pertama, tentukan budget. Merenovasi rumah tidak perlu terlalu mahal, yang penting sesuai kebutuhan dan tepat guna.

Kedua, buat daftar hal-hal yang harus direnovasi sesuai urutan prioritas. Misalnya, atap yang bocor, cat yang terkelupas dan lain-lain.

Ketiga, pilih jasa kontraktor yang sesuai dengan kebutuhan serta budget.

Keempat, sebisa mungkin manfaatkan barang-barang atau peralatan di rumah yang masih bisa dipakai.
Misalnya water closet atau washtafel yang masih bisa dipakai, tidak perlu diganti. Biasanya peralatan kamar mandilah yang paling banyak menghabiskan biaya.

Kelima, jika ingin mendesain rumah, Desain Rumah sebisa mungkin sesuaikan dengan perabot dan furniture yang Anda miliki, sehingga tidak perlu ada biaya tambahan untuk membeli perabotan baru.
(sumber : Harian Global.com)

Tips Pemilihan Arsitek-Kontraktor

Yang pertama dalam pemilihan arsitek rumah - kontraktor rumah (A-K) adalah referensi dari keluarga atau rekan yang pernah memakai jasa A-K, karena setidaknya Anda dapat mempercayai referensi dari orang terdekat.

Kedua, Anda dapat meminta referensi proyek yang pernah dikerjakan, contoh buat arsitek Anda dapat meminta contoh-contoh designnya, mulai dari denah, façade, detail kusen, detai lantai, detail plafond, denah titik lampu (elektrikal), gambar 3D nya, dan lain-lain. Dari referensi proyek inilah Anda dapat melihat apakah arsitektur rumah yang sedang Anda interview ini cocok dengan keinginan Anda dalam mewujudkan rumah impian bagi keluarga Anda.

Untuk Kontraktor ( arsitektur rumah tinggal ), Anda dapat memintanya menunjukkan proyek-proyek yang pernah dikerjakan (yang terbaru setidaknya) agar Anda apat meihat kualitas pekerjaannya, seperti: temboknya apakah banyak yang retak? Kualitas pengecatannya bagaimana? Apakah temboknya rata atau bergelombang? Anda juga bisa melihat kerapihan tukang temboknya dengan melihat garis keramiknya apakah lurus atau tidak.

Yang ketiga adalah kecocokan karakter, mungkin Anda berpikir “Apa hubungannya?” Menurut pengalaman saya ini adalah poin terakhir adalah poin yang tidak boleh dilupakan dalam memilih arsitek-kontraktor, sama seperti saya dalam menentukan untuk menerima seorang klien. Mengapa? Agar rasa saling percaya dapat terbentuk, kalau dari pertama saja Anda “gak” yakin dengan karakter serta kejujurannya buat apa di teruskan? Toh kemungkinan keadaan “gak enak di belakang” dapat saja terjadi, dan hal inilah yang ingin kita hindarkan.

Dari 3 poin inilah Anda dapat menentukan mana A-K yang dapat Anda pilih.

Semoga bermanfaat!

source : http://bikinrumah.blogspot.com/

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Terima kasih atas tips2nya,,,semuanya sangat bermanfaat.
Semoga tambah sukses...

Anonim mengatakan...

Terima kasih atas tips-tipnya....
Sangat bermanfaat....
Salam kenal,,,rumah minimalis.

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action