Selasa, 22 Juli 2008

Tips Memilih Studio







Polyester Embassy adalah sebuah band experimental rock dari Bandung yang telah meluncurkan debut albumnya "Tragicomedy" di bawah naungan Ffwd Records. Genre musiknya yang terbilang tidak lazim di sini membuat mereka punya cara-cara dan kriteria khusus dalam memilih studio musik, baik untuk latihan musik maupun rekaman. Elang, si vokalis / gitaris membeberkan semuanya untuk kalian.

Memilih studio latihan:
1. Carilah studio sewaan dengan lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh semua personil. Lokasi yang jauh bisa membuat sebagian personil merasa malas.

2.Perhatikan spesifikasi alat musik. Bila kalian belum terlalu mengenal seluk beluk peralatan musik, bertanyalah pada yang tahu, dan pastikan studio pilihan kalian memiliki peralatan standar. Poin ini berhubungan juga dengan kebutuhan dan kemampuan kalian. Kalo gue sendiri di PE ngebutuhin Ampli Marshall atau Roland Jazz Chorus, supaya suara yang keluar maksimal dan sesuai dengan format lagu kita.

3.Pilihlah studio musik / studio rekaman dengan harga yang terjangkau,karena studio mahal akan membuat personil (lagi-lagi) merasa malas.

4. Untuk bisa dapetin studio dengan harga terjangkau dan spesifikasi alat yang oke, kalian harus mau "ngulik" dan nyari dengan niat penuh!

5. Bila telah menetapkan pilihan, usahakan band musik, kalian menjadi langganan studio tersebut. Bila kalian telah dikenal, maka operator studio bisa mengatur set yang sesuai dengan musik kalian, atau bahkan membiarkan kalian mengatur set sendiri.

6. Kadang studio bagus tidak cukup memberi "trigger" untuk bisa membuat materi lagu. Carilah tempat dengan suasana yang membuat kalian nyaman dan produktif.

7. Jangan lupakan detil. PE memerlukan listrik dalam jumlah besar, hal ini menyebabkan dulu studio yang kita sewa sering mati listrik karena kesedot semua sama kita.

Memilih studio rekaman:
1. Pilihlah studio bersama sound engineer atau produser, karena mereka sudah lebih mengerti studio mana yang cocok untuk kalian dan untuk ngasih masukan supaya hasilnya bisa maksimal. Kadang satu studio cuma cocok untuk take vokal aja atau take gitar aja, dan mereka lebih ngerti itu.

2. Kalo belum ada produser atau engineer, kalian mesti coba-coba dulu. Seperti poin 4 "memilih studio latihan", disini duit mungkin akan keluar lumayan banyak, tapi seenggaknya kalian punya pengetahuan lebih soal studio.

3. Kredibilitas studio juga penting. Cari tahu band apa saja yang pernah rekaman di situ, dan bandingkan hasilnya dengan jenis musik kalian.

4. Perhatikan spesifikasi alat, sound system dan mungkin software yang tersedia.

5. Bila poin kesatu kalian skip, maka sekaranglah waktunya untuk mencari engineer. Biasanya tiap studio punya operator/engineer sendiri, maka sering-seringlah ngobrol dan banyak bertanya pada sang operator.

6. Masalah budget, biasanya studio mahal punya alat yang -setidaknya- standar, dan operator yang cukup qualified. Tapi bukan berarti melupakan studio murah. Gue sendiri lebih milih studio yang murah karena biasanya dapet sesuatu yang baru. Keterbatasan yang ada bisa bikin kita lebih belajar

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action