Jumat, 18 Juli 2008

10 Cara Ampuh Membuat Server Anda Crash



1. Jangan Gunakan Denah Sistem Perkabelan (Wiring) tersebut. Berikut adalah panduan untuk membuat server komputer Anda Crash yang diambil dari pengalaman implementasi Voucha di berbagai daerah.

Masalah kabel sering dianggap sepele. Tumpuk semua kabel di ruangan Anda sehingga menyerupai spaghetti. Tidak usah pisahkan, mana kabel untuk konsumsi daya tinggi dan mana kabel untuk konsumsi daya rendah. Tidak usah merapikan kabel-kabel yang membentuk simpul-simpul. Pasti tegangan listrik di tempat Anda tidak pernah stabil.

2. Jangan Gunakan UPS dalam pembelian hardware komputer

Percayakan sepenuhnya pada PLN. Kalau sering jatuh tegangan, tinggal pesan daya yang lebih besar. Tidak usah pakai UPS yang harganya lumayan mahal itu. Jatuh tegangan kan paling besar cuma sekitar 100 microsecond. Pasti server Anda akan sering crash dan restart sendiri akibat jatuh tegangan.

3. Jangan Update Windows Server

Update Windows Server bisa memakan waktu lama, bisa berjam-jam karena harus mendownload update yang besarnya bisa ratusan Megabyte. Matikan saja Windows Update. Tidak perlu pakai Service Pack. Pakai instalasi default saja. Pasti server Anda akan lebih sering bermasalah.

4. Jangan Pasang/Update Antivirus apalagi Firewall pada sistem komputer anda

Install Antivirus memang butuh waktu, apalagi waktu pertama kali install antivirus kita harus melakukan update yang besarnya bisa puluhan megabyte. Tidak usahlah install Antivirus, pasti server Anda akan crash sebentar lagi kena virus dari jaringan atau USB flashdisk.

Pasang Firewall dan antivirus memang butuh kesabaran. Sudah begitu, kalau ada software yang melakukan koneksi pasti muncul pesan warning yang “mengganggu”. Tidak usahlah pasang Firewall, pasti server Anda akan sering disusupi trojan, keylogger, spyware dan sejenisnya. Insya Allah sebentar lagi jadi lemot dan crash.

5. Jangan Baca Manual/Help

Ada fitur software atau hardware yang paling sering tidak digunakan, yaitu Help atau User’s Guide di Windows atau CD manual hardware. Ya sudah, tidak perlu dibaca. Kalau ada apa-apa atau rusak, tinggal tanya ke penjual software atau hardware. Tidak perlu belajar atau antisipasi apapun. Yang penting iconnya tetap ada di sana seperti komputer punya toko sebelah.

6. Jangan Pakai Limited User

Tidak usah bikin user baru di Windows. Tidak usah bikin user yang berbeda untuk tiap operator. Gunakan saja user Administrator untuk semuanya. Maintenance komputer , operasional , gunakan saja user Administrator. Jadi kalau tiba-tiba Anda melakukan kesalahan, sistem tidak bisa mencegahnya. Pasti server anda akan menyerah untuk digilir oleh staf-staf Anda dan tidak jelas siapa yang melakukannya.

7. Jangan Pakai PC Lain

Maksudnya semua kegiatan dikerjakan di server. Mengetik, mengolah data pakai Excel, buka Friendster, baca email, download lagu/mp3 dari Multiply, main game Virtual Cop 2, main Solitaire, browsing ke situs-situs porno, burn data ke CD, cek transaksi MKIOS/autorefill/host to host, chatting dengan Yahoo! Messenger, dan aktifitas lainnya. Insya Allah akan banyak sampah di folder temporary, akan muncul toolbar-toolbar aneh di Internet Explorer, akan muncul icon-icon Sex Dialer di menu Program. Akan muncul program-program tak dikenal (spyware) atau trojan di folder system32. Pokoknya jadi ramailah.

8. Jangan Lakukan Maintenance Berkala untuk jaringan komputer anda

Tidak usah cek kipas, tidak perlu cek temperatur di BIOS, tidak usah cek folder temporary, tidak usah membersihkan folder cache, tidak usah melakukan backup. Insya Allah server Anda akan semakin bodoh dan cepat kena masalah.

9. Jangan Pakai Ruangan Khusus

Bikin ruangan khusus juga merepotkan. Layoutnya, tempatnya, banyak lagi deh. Satukan ruangan server dengan ruangan customer service atau frontdesk atau malah di kamar tidur Anda sendiri. Tidak perlu bikin ruangan tersendiri. Jadi siapa saja bisa lalu lalang dekat lokasi server Anda. Customer service, sales, bahkan anak Anda yang masih balita yang suka menumpahkan gelasnya bisa mondar-mandir dengan riang di dekat server Anda. Tangannya yang mungil dan penuh rasa ingin tahu akan senang mencabut paksa USB flashdisk, kabel modem atau mengetuk-ngetuk casing server yang aneh.

10. Jangan Pekerjakan Administrator untuk Komputer Server

Serahkan sepenuhnya kepada teknisi komputer dari toko penjual server Anda. Tidak usah mempekerjakan tenaga Administrator yang melek administrasi sistem. Tidak usah membeli atau membaca buku-buku Windows Server. Anda tidak punya waktu banyak untuk itu. Tidak perlu punya tenaga khusus untuk merawat server. Lagipula garansinya panjang, walaupun garansi toko. Kalau ada apa-apa, tinggal tukar yang baru.

http://blog.pulsa.web.id/

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action