Selasa, 22 Juli 2008

Tips membuat Video Recording untuk Company Profile


Proyek pembuatan CD-i memerlukan banyak format data yang bisa anda manfaatkan. Data bisa mengambil dari dokumentasi perusahaan / stockshot yang sudah ada, Internet, CD Library atau mengambil data baru. Di sini kita hanya membicarakan pengambilan data baru, karena hal ini perlu beberapa trik.

a. Video.
Proses pengambilan video (video shoot) untuk Profil Perusahaan tidak semudah seperti shooting acara pernikahan, ulang tahun atau acara keluarga. Anda terikat kepada skenario yang disiapkan sebelumnya.
Video berisi antara lain tentang :
· Exterior / Bangunan Kantor dan suasana sekitar kantor
· Aktifitas di Front Office / Meja penerima tamu
· Interior / Ruang – Ruang penting
· Suasana kerja
· presentasi & rapat
· Kunjungan atau Tamu
- Produk unggulan yang telah dibuat
· Proses Pembuatan / Produksi
- Aset / Inventaris Kantor
· Suasana Pameran, Seminar dan Event – Event lain
· Kesepakatan kerjasama & penghargaan
· Acara khusus kantor (Rekreasi, Kunjungan, Olah raga dll)
· Wawancara Direktur dll.

Tips saat video shooting:
· Namun lebih baik anda mengambil juga data / properti di luar skenario, siapa tahu ada perubahan skenario atau desain yang memerlukan data / properti tersebut. Mumpung di tahap ini anda mendapatkan izin untuk melihat-lihat kondisi dan seluk beluk kantor tersebut.
· Rekam setiap divisi / bagian / departemen dari segi ruangan, produk dan karyawannya.
· Bila anda tidak mempunyai peralatan video shooting bisa menyewa ke video shooting untuk pernikahan.
· Siapkan cadangan baterai dan kaset / DV yang baru.
· Ambil adegan minimal 3x dari berbagai sudut agar anda bisa memilih stockshot terbaik.
· Ambil adegan dari 3 sudut pandang: Close Up, Medium Shot dan Long Shot
· Gunakan Teknik pergerakan kamera seperti Pan, Ped, Tilt, Dolly, Zoom, Truck, Arc dll agar video lebih dinamis.
· Untuk shooting luar ruang cahaya terbaik adalah pukul 8-9 pagi dan 3-4 sore. Jika shooting pukul 11-13 siang, bayangan akan terlalu kuat dan menutupi objek yang dishoot.
· Jangan gunakan rekaman video dari Camera / Foto Digital, karena intensitas cahaya, codec dan resolusi berbeda dengan Camcorder DV. Jika anda mencampuradukkan videonya akan terlihat jelas perubahan nuansanya.
· Anda sebagai sutradara berkewajiban mengatur aktor, kameramen dan pengkondisian suasana ruangan.
· Persiapkan shoot untuk menempatkan objek sepertiga dari area shoot, nantinya untuk penempatan teks saat editing di komputer.
· Umumkan jadwal Shooting ke seluruh pimpinan dan staf perusahaan, agar mereka siap dan tidak kaget menghadapi camera dan tim anda.
· Tokoh perusahaan seperti direktur, komisaris dll, usahakan tampil dan berbicara secara tegas, bersemangat tentang kualitas perusahaannya. Selain ucapan gunakan juga bahasa tubuh seperti gerakan tangan, langkah kaki, gerakan kepala dan senyuman.
· Jika ada karyawan wanita yang berpenampilan menarik, bisa anda ‘manfaatkan’ sebagai aktor untuk adegan seperti bersalaman, menelepon, mengetik, menyambut tamu, presentasi dll.
· Jika di perusahaan tersebut tidak ada yang cantik, anda bisa mengajak rekan anda, menyewa dari agen model, sekolah sekretaris dll. Untuk urusan ini anda tentu lebih tahu.
· Tips dan trik lain tentang shooting silakan tanya orang yang ahli tentang penyutradaraan OK?

b. Audio.
Proses pengambilan video (video shoot) pun memerlukan perhatian khusus. Banyak persiapan dan pengkondisian sebelumnya.
Biasanya audio berisi tentang:
· Sambutan Pimpinan & Karyawan
· Kesaksian dan kepuasan dari Pelanggan Perusahaan
· Script skenario yang dibacakan Narator di Studio rekaman
· Musik background, biasa menggunakan musik instrumental.
· Sound Effects untuk transisi gambar, animasi. Data ini bisa didapat di CD Library yang banyak dijual di toko CD atau di CD buku ini.

Peralatan yang dibutuhkan:
· Mikrofon. Gunakan mikrofon khusus yang biasa digunakan di stasiun Radio agar suaranya jernih dan tidak banyak noise.
· Komputer / Laptop. Untuk menyimpan hasil rekaman saat pimpinan sedang rekaman suara (take voice) di meja kantornya
· Studio Kedap Suara. Untuk suara narator bisa rekaman di studio kedap suara agar tidak ada suara lain yang masuk seperti klakson mobil atau tukang baso lewat.

http://www.hendihen.com/tips.html

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action