Selasa, 27 Mei 2008

Paphiopedilum liemianum, mungil nan tangguh


Anggrek ini akrab disebut sebagai anggrek kantong, karena labellumnya yang menyerupai kantung kecil. Sosok tanaman anggrek ini cukup pendek (tinggi tanaman sekitar 5-7 cm) dengan posisi daun yang berselang seling. Daunnya melebar dengan ujung membulat. Lebar daun sekitar 3-6 cm dengan panjang daun bervariasi antara 15-20 cm. Tanaman ini termasuk anggrek terestrial, artinya anggrek ini memiliki habitat tumbuh di tanah, dengan mengandalkan organ akarnya sebagai alat untuk menyerap air dan unsur hara. Anggrek ini senang dengan kondisi media yang cukup lembab, akan tetapi jika terlalu lembab bisa menyebabkan pembusukan pada pangkal batangnya. Anggrek yang dahulu diisukan sebagai anggrek yang sulit dipelihara ini, ternyata justru memiliki kelebihan lain, yaitu toleran terhadap kekeringan dan toleran dengan rentang suhu yang lebar. Selain itu, dalam satu tandan bunga bisa memunculkan lebih dari 3 kali bunga. Bunganya yang unik muncul bergantian satu per satu dengan masa mekar tiap kuntum bunga lebih dari 1 minggu. Pemeliharaan anggrek ini cukup mudah, hanya dengan menjaga kelembaban media dan melakukan pemberian pupuk organik pada media tanamnya. Oh iya…satu hal yang cukup penting yaitu tempatkan anggrek ini pada tempat yang ternaungi, misal dibawah paranet 50 % atau di bawah tajuk pepohonan. Meskipun bunganya unik dan indah, sayangnya pertumbuhan anggrek ini termasuk sangat lambat.

Media tumbuh anggrek ini dapat berupa campuran tanah (usahakan yang kadar lempungnya rendah) dan pupuk organik. Atau media kombinasi seperti cacahan pakis/arang/kerikil + potongan sabut, pupuk organik + sedikit moss.

Visit our category :

- Flowers
- Gifts
- Hampers
- International Florists
- Roses
- Wine & Spirits

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action