Kamis, 21 Agustus 2008

Tips Alat Musik Dan Gitar Bass

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan jika teman semua ingin membeli bass, sound sistem ( sound system ) dan membeli alat - alat musik lainnya :


Bagi teman yang tidak budget oriented alias unlimited budget, maka pilihan yang tersedia tidak terbatas dari yang harga 10 juta rupiah sampai lebih dari 25 juta....tinggal dateng ke toko alat musik, tunjuk, bawa pulang deh...(enak banget)

Tapi bagi yang sangat budget oriented (termasuk saya), tidak perlu berkecil hati, pilihannya masih tetap ada, meski tidak sebanyak teman kita yang beruntung punya unlimited budget untuk membeli alat musik / gitar bass.

1. Tune machine

Mungkin teman agak kurang ngeh dengan yang namanya tune machine. Itu loh di bagian kepala bass, tempat senar dipasang. Nah yang saya tau yang cukup bagus adalah merek Gotoh...cuma vsayangnya biasa di pake di bass yang high end gitu deh. Tune machine yang bagus ga boleh terlalu keras atau juga sebaliknya (yang sedang-sedang saja...kaek lagu dangdut).

2. Neck

Kalo teman mau beli bass, bagian ini terpenting untuk di cek. Apakah ada truss rod nya atau ga, lurus apa sudah sedikit bengkok dsb. Umumnya kalo neck terbuat dari kayu, bisa dipastikan truss rodnya ada. Truss rod ini gunanya untuk meluruskan neck yang mulai ga lurus karena pengaruh banyak hal, misalnya cuaca. Tapi kalo neck dari bahan selain kayu biasanya si truss rod ini ga ada (beberapa bass Status misalnya). Truss rod biasanya ada di atas di bagian head (deket nut) atau di deket neck pick up. Kalo ada bass yang teman suka, tapi bagian necknya sudah ga lurus, mending jangan dibeli, karena akan muncul banyak masalah nantinya.

3. Wood

Ga ada hukum pastinya bahwa sebuah bass dari kayu tertentu akan punya sound lebih asik ketimbang kayu lainnya atau malah bahan yang non kayu. Badan bass umunya dibuat dari kayu mahoni, walnut, maple dsb. Neck juga begitu ada yang dari maple, rosewood maupun wenge. Kayu wenge adalah tipikal kayu yang paling keras at least tahan terhadap perubahan cuaca seperti di Indonesia.

4. Electronics

Electronics dalam sebuah bass bisa dibagi atas 2 : Pertama, Pick up (neck & bridge pick up); Kedua, tone control / control cavity (volume, treble, bass, dsb). Pick up yang bagus tidak menghasilkan desis terlalu banyak. Pick up banyak pilihannya mulai dari Seymour Duncan yang soft, EMG, Di Marzio (agak sedikit macamnya untuk bass), Bartolini. Dari pengalaman pribadi, saya pake Alembic Epic Series dengan pick up MXY Hum Cancelling (Hum nya bener-bener ter "cancel"...hehehe...alias no noise at all).
Bagian kedua adalah tone control. Di bawah tone control banyak terdapat komponen elektronik. Tapi yang terpenting adalah back cover atau penutup control cavity ini harus dilapisi baik oleh cat khusus ataupun sejenis alumunium foil. Ini gunanya untuk meminimize 60Hz hum (kata buku seh...)

5. Bridge

Ada banyak tipe bridge, tapi kalo saya prefer yang mudah pada saat melakukan ganti senar. Artinya, senar tidak perlu dimasukan ke lubang (biasanya Fender yang pake) dari bawah. Seperti Alembic maupun Ibanez SDGR saya. Mereka pake bridge yang memudahkan tanpa harus memasukkan ujung senar dari bawah. Ini sangat membantu kalo teman pas mo ganti senar. BT banget kalo harus masukin ke lubang satu persatu...apalagi kalo senar bekas yang udah nge gulung-gulung ga karuan ujungnya...mati deh

6. Overall weight

Berat keseluruhan juga harus diperhitungkan. Kalo teman mau pake untuk recording, maka berat tidak terlalu jadi soal, tapi kalo teman mo beli bass untuk perform on stage, lebih baik pilih yang tidak terlalu berat. Biasanya bass dengan sambungan antara neck dengan body menggunakan baut biasa itu lebih ringan daripada yang tanpa baut. Contoh Alembic saya join antara neck dengan body tidak menggunakan baut. Jadi hanya di lem...tentu aja ini menambah berat keseluruhan. Alhasil kalo on stage saya ga pernah pake bass ini karena beratnya minta ampun. Tapi kalo buat recording, dia rajanya. Sebaliknya Ibanez saya lebih ringan jadi saya gunakan dia untuk perform
on stage.

mintalah pendapat pada para ahli gitar atau sound audio atau juga kunjungilah galeri -galeri musik atau juga jasa sewa / penyewaan alat musik yang sudah proffesional seperti studio rekaman ternama, karena mereka lebih berpengalaman. hal ini berguna agar anda tidak tertipu dengan penjual alat musik.silakan klik kalimat berikut untuk mengetahui tips selanjutnya pencahayaan, alat musik, toko alat musik dan sound system.

http://yahooindo.com/vb/bass/tips-membeli-bass/1787

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action