Jumat, 17 Juli 2009

Contoh Arsitektur Rumah

Gaya dan bentuk rumah seseorang biasanya mencerminkan selera dan keinginannya. Orang yang menyukai sesuatu yang klasik, biasanya akan menyukai rumah yang corak arsitekturnya klasik. Demikian pula mereka yang suka pada hal-hal yang simpel dan sederhana, akan menyukai rumah bergaya minimalis yang coraknya sederhana.

Kita memang bisa menentukan corak dan gaya desain arsitektur rumah sesuai dengan keinginan dan selera kita. Untuk mewujudkan itu, kita bisa menggunakan jasa arsitek. Mereka yang akan membantu mewujudkan keinginan kita pada rancang bangunan rumah yang kita kehendaki.

Agar hasilnya maksimal, pemilik rumah dan sang arsitek perlu kerja sama dan komunikasi. Ini penting agar ide dan keinginan pemilik rumah bisa diterjemahkan dengan baik dan indah oleh arsitek.

Saat ini, banyak perusahaan jasa arsitektur yang bisa kita minta untuk membantu merancang rumah. Soal harga, tentu bisa dibicarakan sesuai dengan kesepakatan. Jika kita punya teman atau kolega yang kebetulan berprofesi sebagai arsitek, tentu lebih memudahkan. Di samping biaya lebih murah, proses komunikasi dan interaksi yang terjalin bisa lebih dekat dan intensif.

Jika menggunakan jasa arsitek, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar hasil rancangannya optimal, yaitu :

1. Sebelum mulai merancang arsitektur rumah, sampaikan anggaran yang kita miliki kepada sang arsitek. Ini penting agar arsitek bisa menyesuaikan rancangannya dengan kemampuan keuangan kita.

2. Kenali berbagai gaya arsitektur yang ada dan yang kita ingin wujudkan dalam rumah. Apakah itu gaya Eropa, Timur Tengah, atau gaya Jawa. Kita bisa mencarinya dari majalah, buku, situs Internet, dan sumber informasi lainnya. Setelah menentukan gaya apa yang kita inginkan, komunikasikan dengan sang arsitek. Makin jelas keinginan dan gaya bangunan yang kita kehendaki, makin mudah bagi arsitek untuk mewujudkannya dalam sebuah rancangan bangunan.

3. Perhatikan saran dan pertimbangan yang diberikan arsitek. Jika dia menilai ide kita kurang pas, maka sebaiknya ikuti pendapat dan saran tersebut. Jangan terlalu memaksakan ide jika hal itu malah membuat arsitektur bangunan rumah menjadi kurang pas atau tepat menurut penilaian arsitek.

4. Pada proses pembuatan rancangan arsitektur rumah ini diperlukan diskusi dan kerja sama yang baik antara kita dengan sang arsitek. Sering-seringlah mengadakan diskusi dan tukar pemikiran agar arsitek benar-benar memahami apa yang menjadi keinginan Anda.

5. Jika rancangan desain arsitektur rumah selesai dibuat, mintalah gambar kerjanya secara lengkap dari arsitek. Ini akan sangat membantu kontraktor saat membangun rumah sesuai dengan hasil rancangan tersebut.

www.isdaryanto.com

Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action