Kamis, 14 Agustus 2008

Kegagalan Sistem Informasi = Program Aplikasi Jelek?

Kemudahan akses internet mempermudah pekerjaan. Akses internet yang cepat membantu/mempermudah dalam belajar pemrograman. Kita tidak sulit mendownload file-file atau sejenisnya untuk belajar. Banyak di antara kita menganggap menerapkan sistem informasi sama dengan membuat program aplikasi dan kemudian memasang program terebut dan masalah sistem menjadi selesai. Apakah memang demikian? Tentu saja tidak. Program komputer pada dasarnya adalah tools/alat saja. Sedangkan sistem informasi memiliki lingkup yang lebih luas. Dalam pemrograman komputer saja kita mengenal bahasa pemrograman, pemrograman berorientasi objek, dsb. Masing-masing itu memiliki aplikasi pemrograman sendiri. Menurut pakar sistem informasi dari beberapa literatur untuk bisa berjalan dan diterapkan di suatu perusahaan harus pula disiapkan hal hal yang lain selain program aplikasi tersebut. Ambil contoh: programnya bagus tapi transaksinya tidak pernah dimasukkan dalam komputer maka sistem itu tidak akan berjalan dengan baik, report menjadi kosong atau tidak valid. Transaksi tidak semua dimasukkan dalam komputer kalau dianalisis lebih jauh diakibatkan karena pengendalian intern yang jelek, atau sumber daya manusia yang terbatas. Jadi di sini masalahnya seolah olah program aplikasi berbasis komputer yang jelek, akan tetapi sebenarnya masalah yang muncul tersebut diakibatkan karena sumber daya manusia, dan pengedalian intern yang jelek bukan semata mata program aplikasi yang jelek. Kita masih harus banyak belajar mengenai pemrograman, seperti teknik pemrograman, contoh pemrograman, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar