Jumat, 11 Juli 2008

Mematok Harga Jual Katering

Harga murah merupakan keunggulan daya saing. Memang benar. Tapi cuma 25 persen saja. Tujuh puluh lima persen elemen daya saing lainnya, ditentukan oleh produk Anda, lokasi, kapasitas Anda, dan promosi. Jadi, jangan terlalu mengandalkan persaingan hanya dengan harga murah.

Kalau kreatif dan mampu meningkatkan elemen pelayanan Anda, harga yang tinggi bisa menjadi relatif murah bagi segmen konsumen tertentu. Yang jelas, harga bisa dijadikan alat bantu dalam positioning katering Anda.

Misalnya saja, di Bali kini ada beberapa hotel yang menawarkan jasa katering dengan menu klasik ala istana atau menu kaum bangsawan. Menu ini ditawarkan lengkap dengan jamuan yang diiringi tarian barong yang sekaligus sewa pakaian baju adat Bali. Harganya lumayan tinggi, yaitu 35 dolar per orang, atau sekitar Rp. 200 ribu. Tapi peminatnya cukup banyak, karena memang katering seperti ini menawarkan pengalaman yang menarik ini, dengan misalnya menciptakan katering khusus dengan menu-menu ala istana. Karena Indonesia memiliki warisan kuliner yang kaya sekali. Istana-istana para raja jaman dahulu, seperti di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, pasti memiliki rahasia dan resep kuliner yang luar biasa hebatnya.

Dengan memposisikan diri Anda seperti ini, bisnis katering akan menjadi unik sekali. Sehingga harga yang Anda tawarkan bisa lebih tinggi.

Di samping bisnis katering dengan menu khusus, Anda juga bisa menciptakan bisnis katering yang menspesialisasikan lokasi unik. Karena Jakarta atau kota lainnya di Indonesia banyak menyimpan lokasi unik untuk bersantap malam. Anda bisa berkreasi menciptakan event katering misalnya di pantai, kapal pesiar, kebun Raya Bogor, atau malah Gedung Museum. Dengan spesialisasi seperti ini, bisnis katering Anda akan memiliki daya saing khusus dan tidak mudah tersaingi.

Sebaliknya usaha katering Anda juga bisa diposisikan dengan harga super ekonomis, dengan menjiplak menu makanan populer, seperti menu-menu nasi soto, dan menu-menu nasi rames seperti warung tegal. Cuma bilamana memilih strategi yang kedua ini, untung Anda biasanya lebih tipis. Sehingga volume bisnis Anda harus tinggi sekali. Tapi kalau memilih alternatif pertama, mungkin untung Anda cukup tinggi, sehingga volume bisnis anda tidak perlu tinggi-tinggi. Hanya saja kreatifitas Anda jelas teruji.

Jelas sudah kesimpulannya. Harga merupakan alat penting untuk memposisikan bisnis katering kita. Jadi bukan hanya sekadar alat untuk berkompetisi. Lalu bagaimana kita menentukan strategi harga katering kita ?

Pertama, pilih dulu bisnis katering Anda. Mau yang khusus dengan spesialisasi unik atau yang populer memasyarakat. Kedua, ukur sendiri kekuatan diri Anda. Survei juga kompetitor Anda langsung di lapangan. Dengan cara ini Anda bisa melihat situasi pasar, dan siapa saja pemainnya. Ketiga, hitung ongkos produksi Anda sendiri. Katering besar yang telah beroperasi lama, mungkin sebagian besar investasinya adalah mencapai titik impas, sehingga ongkos produksinya lebih murah. Sedangkan Anda yang baru mulai, biaya investasinya besar, sehingga ongkos produksi menjadi lebih mahal. Dengan tiga langkah ini, biasanya Anda akan bisa menciptakan price strucure yang kompetitif.

Jangan lupa pula dengan promosi. Tidak jarang agar dikenal dan menjadi populer, banyak perusahaan katering yang bersedia tidak untung dan memberikan harga perkenalan. Kreativitas dan strategi harga perlu Anda buat berimbang.

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action