Jumat, 11 September 2009

Sekilas Kids Flash Card

Flashcard ATAU Education Card adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar-gambar pada flashcard dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Kartu-Kartu Belajar tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing Kartu Anak.

Tujuan dari metode itu adalah melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini. Flashcard ATAU Kartu Belajar ini merupakan terobosan baru di bidang metode pengajaran membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk mengingat. Namun, sebagaimana umumnya metode-metode baru, metode Kids Flashcards ini juga mendatangkan kritik dan tanda tanya dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan perkembangan anak, bahkan ada yang menganggapnya mustahil.

Penyebabnya, dasar dari metode Kids Flashcards adalah melatih anak menghafal asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat kata-kata itu lagi di kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat mengucapkannya. Inilah yang disebut ”membaca”. Namun bila anak melihat kata-kata baru, ia tak dapat mengucapkannya karena belum pernah diperkenalkan sebelumnya.

Menurut saya, kartu-kartu Baby Flashcards dapat diberikan kepada anak sebagai sebuah permainan mengenal huruf dan kata-kata. Gambar-gambarnya yang menarik dengan warna-warni menyolok akan disukai bayi dan anak-anak, sehingga ibu bisa mengajak mereka bergembira, bermain dan belajar dalam cara yang sederhana. Tak perlu menargetkan hasil yang muluk-muluk atau memaksa anak untuk menghafal sekian kata dalam sehari, misalnya. Apalagi sampai membanding-bandingkan dengan bayi atau anak-anak lain seusianya yang sudah lebih maju kemampuan belajarnya. Biarkan saja anak berkembang dan belajar Education Card dalam temponya sendiri dan mengikuti kematangan fungsi-fungsi otaknya masing-masing, sebab setiap anak berbeda.

Jangan pernah memaksa anak belajar atau bermain permainan yang itu-itu saja. Jadi, berikan permainan-permainan yang lain yang juga menjadi kegemaran anak, atau biarkan ia memilih sendiri aktivitas yang disukainya bersama ibunya. Misalnya, bayi akan senang jika ibunya membacakan buku-buku cerita lucu dengan nada suara yang menarik. Jangan lupa, tunjukkan wajah ceria dan penuh senyum.

Ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Dengan begitu, anak akan senang belajar. Anda bisa juga mengenalkan angka, huruf dan kata-kata kepada anak dengan cara kreatif yang Anda ciptakan sendiri, misalnya melalui poster-poster bergambar yang ditempel di dinding kamarnya atau Kartu Anak. Agar anak tertarik, gambar dan kata-kata atau angka haruslah berukuran cukup besar dan dalam warna-warni yang menyolok. Sampaikan hal-hal yang ingin anda ajarkan melalui nyanyian, tebak-tebakan atau sajak sederhana. Dengan begitu, anak akan menganggapnya sebagai permainan lucu yang menyenangkan.

jawabali.com

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action