Jumat, 11 Juli 2008

Menyulam Pita

Seni menyulam itu menyenangkan, menyulam dengan benang dan pita sama bagusnya dengan melukis, yaitu sama-sama menuangkan gambar pada media.

Menyulam dengan pita itu mudah & menyenangkan. Cara menyulam termasuk unik., yaitu dengan menggunakan teknik menusuk yang unik, sederhana dan mudah dipelajari kita dapat mengahasilkan suatu karya sulaman yang benar-benar indah.

Ketika kita menyulam dengan pita, kita dapat membuat suatu bentuk yang lebih besar dan menjadi tiga dimensi hanya dalam beberapa kali tusukan, sehingga dapat lebih cepat menyelesaikan rangkaian yang sama luasnya dengan sulaman yang mengunakan benang, atau pun payet. Meskipun semua sulaman itu masing-masing memiliki nilai seni & keindahan tersendiri.

Menyulam dengan pita mungkin paling mudah dari seluruh kegiatan menyulam, terutama bagi pemula. Hampir tak ada yang salah ketika mnyulam pita, bahkan kita dapat membuat suatu karya dengan cara yang simple namun menghasilkan karya yang dramatic dan cantik. Siapapun yang dapat menyulam dengan benang pasti dapat menyulam dengan pita. Sebelum menyulam tentunya kita telah menyiapkan gambar sulam yang akan dikerjakan.

MEDIA SULAM PITA

Hampir semua jenis kain dapat digunakan sebagai media menyulam dengan pita, hanya pilihlah media yang nyaman untuk menyulam supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Hindari bahan kain yang mudah terkoyak. Pilihlah sulam pita yang baik.

Bahan Kain :

Kain katun : nyaman digunakan karena serat kain tak sulit untuk ditembus jarum & pita dibangkan belacu

Kain sutera ; adalah bahan yang paling nyaman dan sangat ringan, namun beberapa sutera mudah koyak dan rusak, jadi jika menggunakan sutera sebagai media, gunakanlah pita sutera.

PITA

Ada banyak pilihan pita. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Ukuran pita yang biasanya digunakan untuk menyulam pita adalah berukuran : 2,4,7 dan 13 mm.

Macam Pita :

Pita sutera : mudah digunakan untuk menyulam karena ringan, tekstur halus & lembut

Pita satin ; ada yang terbuat dari campuran sutera dan serat sintetik. Jenis ini sedikit lebih tebal, berkilau namum lembut. Pita ini agak menyulitkan ketika ditarik menembus kain. Jika memang menggunakan pita ini pilihlah jenis tusuk yang dapat dikerjakan dengan mudah namun tetap menghasilkan karakter yang diinginkan.

Pita organdi : seratnya jarang namum cukup kuat dan teksturnya tembus pandang. Sehingga sering dipilih untuk mempercantik busana atau pernik-pernik lain yang memerlukan pencucian berulang-ulang.

JARUM

Jarum sangat penting diperlukan untuk membawa pita menembus kain. Untuk itu pilihlah jarum yang dapat melewatinya dengan mudah. Satu hal yang penting adalah ukuran lubang mata jarum. Jika menggunakan pita sutera pilihlah jarum yang lubangnya besar agar pita mudah masuk & tidak mengumpul atau berkerut.

BENANG

Selain untuk mengikat atau menjahit pita & memantapkan bentuk bunga yang sudah jadi, benang juga digunakan untuk melengkapai desain, seperti putik, tulang daun, tangkai & beberapa kegunaan lainnya.

TIPS MENYULAM PITA

Gunakan pita pendek sekitar 30 cm. agar jika pita menembus kain berulang-ulang akan cepat menjadi “gripis”dan aus.

Gunakan jarum bermata lebar karena jika ditusukan akan membuat lubang kain yang lebih lebar. Ini dimaksudkan agar ausnya pita hanya sedikit.

Buatlah tusuk yang lebih panjang dari lebar pitanya sehingga penampilan pita lebih utuh tanpa harus banyak berkerut.

Kerjakanlah dengan tarikan halus agar bentuk tusukannya terlihat lebih penuh dan menonjol serta tidak kehilangan bentuknya.

Agar bentuk tidak lepas atau rusak, siakan sedikit pita sekitar cm pada sisi balik pada saat memulai dan mengakhiri. Mantapkan pita tadi dengan menyelipkan di antara tusukan pita atau jahit sedikit dengan benang jahit. Mengakhiri sulaman dengan cara simpul akan mudah lepas atau meninggalkan bendelan-bendolan.

Untuk mencegah pita melintir, jaga pita di bagian bawah kain kemudian pada bagian permukaan letakkan tusuknya rata dengan kain, rapikan pitanya dan tahan dengan ibu jari selama menarik pita.

Jika mungkin, tusukkan ujung jarum di sekitar pita, hindari menusuk menembus pita atau simpul yang ada di bagian bawah kain. Jika terjadi pada tusuk yang baru dibuat sebelumnya, itu akan merusak tusuk tersebut .

Gunakan ibu jari dan telunjuk tangan yang bebas untuk menahan tusukan yang sudah dikerjakan. Ini membantu mencegah tusuk sebelumnya menjadi terdorong sangat kencang (tegang) dan rapat, sehingga malah menjadi tampak kusut.

Pita yang tebal cenderung membentuk tusuk lebih lebar. Ini dapat disiasati dengan menarik tusuknya lebih ketat. Mudah-mudahan bermanfaat dan menghasilkan sulaman pita yang baik.

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action