Kamis, 03 Juli 2008

Bagaimana Membuat Website yang Baik?

Apakah yang menjadi pertimbangan dalam membuat website yang baik?
Apakah hanya desain website yang indah?
Apakah perlu struktur website yang baik?
Apakah perlu juga merancang website supaya mudah ditemukan orang?
Berikut kiat-kiat membuat website yang baik

  1. Isi
    Yang pertama-tama dipikirkan adalah apa yang ingin ditampilkan dalam web (isi website). Apakah itu company profile, atau berita, atau koleksi gambar.
  2. Struktur menu
    Setelah tahu apa yang akan ditampilkan baru kemudian dirancang menu-menunya. Menu-menu nanti yang akan menjadi navigasi untuk mengarahkan pengunjung supaya mudah menemukan informasi yang perlu ia dapatkan.
  3. Desain
    Supaya pengunjung merasa nyaman browsing di website anda, anda harus membuat supaya website menarik. Pilihan warna-warna juga perlu dilakukan supaya mata yang melihatnya enak. Flash juga perlu, tapi dijaga supaya tidak terlalu ramai.
  4. Mudah diindex oleh mesin pencari /search engine
    Cara membuat HTML file juga perlu diperhatikan supaya search engine seperti Google mudah mengindex sehingga calon pelanggan yang sedang melakukan searching di Google mudah menemukan web anda sehingga anda mempunyai peluang mendapat pelanggan baru.
  5. Ukuran file
    Ukuran file juga harus diperhatikan supaya pengunjung cepat melihat web anda. Kalau terlalu menunggu, pengunjung akan meninggalkan web anda dan pindah ke tempat lain.
  6. Pemasaran
    Harus ada pemasaran yang efisien sehingga web anda dikenal orang. Ini bisa dilakukan secara offline maupun online. Jika dananya terbatas maka lakukan dengan online, jika dananya cukup lakukan gabungan pemasaran offline dan online. Untuk online lakukan dengan SEO (Search Engine Optimization), sehingga website anda mudah ditemukan melalui Google
  7. Offline marketing tool
    Website yang dihasilkan harus bisa disimpan dalam versi CD sehingga bisa dipakai sebagai Company Profile CD atau Product Catalog CD. CD ini juga bisa dipakai sebagai presentation tool untuk team sales dan marketing.

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action