Jumat, 06 Juni 2008

Tanaman Jarak Eksotik Sebagai Tanaman Hias

Akhir -akhir ini, tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) bagaikan artis yang sedang naik daun. Keberadaannya sering menjadi pembicaraan orang, baik di tingkat petani, pengusaha, birokrat maupun legislatif. Hal ini disebabkan jarak pagar merupakan sumber bahan bakar minyak yang terbarukan dan ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi yang berasal dari fosil (fossil fuel) yang tidak terbarukan serta tidak ramah lingkungan, dengan cadangannya semakin berkurang di perut bumi.


Selain Jatropha curcas , dikenal beberapa jenis jarak, diantaranya adalah: Jatropha multifida, J. integrerrina, J. glandulifera, dan J. gossypofilia. Spesies-spesies tersebut

memiliki tampilan yang berbeda dengan Jatropha curcas dan dapat digunakan sebagai tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Bahkan untuk spesies Jatropha multifida atau dikenal dengan jarak terompet, atau jarak gembung mempunyai nilai ekspor sebagai jarak hias. Kebun Induk Jarak Pagar Pakuwon, di samping memiliki
kebun koleksi jarak pagar dari berbagai daerah di Indonesia, juga mengkoleksi beberapa spesies jarak eksotik sebagai tanaman hias, diantaranya adalah J. multifida (jarak terompet atau jarak gembung), J. integrerrima (jarak yodium atau wali songo), dan J. glandulifera (jarak jitun atau jarak mangir).


Karena tanaman jarak tersebut masih dalam satu genus, fungsi sebagai tanaman hias dapat dibuat dengan menyambung atau menempel spesies yang satu dengan yang lainnya sehingga diperoleh tanaman hias yang unik dan eksotis. Teknik penyambungan atau penempelan (grafting) dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, batang bawah dan batang atas dipilih dari spesies mana yang diinginkan
dengan syarat tanaman jarak yang akan disambung atau digrafting telah berkayu (± berumur 3 bulan).

Visit our category :

- Flowers
- Gifts
- Hampers
- International Florists
- Roses
- Wine & Spirits

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action