Kamis, 19 Juni 2008

Pernikahan dengan Konsep Fairytale

Konsep pernikahan yang menggunakan konsep fairytale, biasanya menggunakan cerita-cerita dongeng (fairy), seperti Cinderella atau Snow White.

Konsep pernikahan ini selain bisa diangkat dari cerita dongeng (fairy) bisa juga dari dekorasi, musik dan warna yang dipilih untuk tema pernikahan.

Dan yang perlu diperhatikan adalah dance dan ballroom dance karena identik dengan kisah fairytale. Mulai dari lighting, tema dekorasi pernikahan sampai ke musik. Musik Peenikahan yang dipilih yang berkesan mewah dan megah sesuai dengan ceritanya.

Kebanyakan dari ide ini datang dari impian masa kecil calon pengantin tentang dongeng-dongeng atau tokoh-tokoh favorit mereka.

Kebanyakan wanita yang memilih konsep pernikahan ini karena perempuan lebih dimanjakan dan kisahnya happy ending, sehingga dipercaya pernikahannya bisa berakhir happy....

Persiapan pertama adalah menanyakan tentang tempat resepsi pernikahan / tempat pesta pernikahan dan jumlah tamu serta jenis pestanya sendiri karena semua saling berhubungan.

Pihak wedding organizer biasanya mengusulkan dekorasi yang harus dibuat untuk bisa menampilkan impian mereka dan juga usul gaun/jas pengantin, para penerima tamu, bentuk souvenir dan jenis musik pengiring pesta pernikahan

Warna
Warna-warna yang dipilih untuk pesta pernikahan yang menggunakan konsep fairytale ini tidak melulu mengikuti cerita atau kisah dongeng, seperti misalnya Snow White yang menggunakan warna-warna seperti merah dan biru tapi pemilihan warna seperti bronze, burgundy dan mocca untuk dekorasinya bisa menjadi pilihan.

Pilihan warna-warna hangat seperti bronze, burgundy, mocca dan maroon bisa menjadi pilihan untuk memberi kesan mewah dan modern (dongeng tapi dibungkus dalam nuansa yang modern). Untuk pemilihan warna ini, bagi beberapa pengantin yang masih ada pantangan warna. Tapi bagi sebagian besar, warna favorit merekalah yang mereka pilih.

Warna apapun yang dipilih asalkan menunjang tema pernikahan, selaras dengan kondisi ruang pesta plus pakaian yang akan dikenakan pengantin dan keluarga besarnya pasti akan tampil istimewa.

Untuk dresscode busana keluarga pengantin dan panitian pernikahan, warna-warna yang dipilih harus disesuaikan dengan tema warna, bisa warna-warna line green, baby blue untuk kesan elegance atau warna-warna bronze dan mocca untuk kesan luxury.

Prosesi pernikahan dan dekorasi pernikahan
Bagi yang mengangkat kisah dongeng untuk pernikahannya, seperti snow white, cinderella, dan lain-lain, prosesi pestanya bisa diangkat dari cerita fairytale-nya sendiri, tapi tidak terlalu dalam, hanya mengambil bentuk dasar yang bisa terbaca oleh para tamu.

Mengaplikasikan ke prosesi pernikahan tentu saja butuh keahlian. Dan untuk ornamen yang biasa digunakan yaitu pohon-pohon besar dan sulur-sulur yang melingkar.

Jangan salah, pernikahan yang menggunakan konsep fairytale bukan berarti pestanya berkesan seperti kekanakan, karena tema diambil adalah cerita klasik anak-anak mau tidak mau harus diusahakan supaya tidak menjadi seperti pagelaran cerita anak-anak.

Kedewasaan, keanggunan sang puteri/pengantin wanita, kemegahan sebuah kerajaan dengan sang pangeran/pengantin pria harus tercermin tanpa membuat mereka tampil seperti tokoh kanak-kanak.

Karena itu bagi Anda yang tertarik mengadakan pesta pernikahan ala fairytale ini, tidak usah khawatir pestanya akan seperti pesta ulang tahun sweet seventeen atau pesta ulang tahun anak-anak.

Tema yang dipilih sebaiknya diaplikasikan ke semua detail dalam pesta. Jadi dari pertama sejak mendapat undangan, para tamu sudah bisa membayangkan bahwa pesta yang akan mereka hadiri punya sesuatu yang unik dan berbeda.

Waktu persiapan
Waktu untuk menyiapkan pesta pernikahan dengan konsep unik ini sebaiknya dilakukan setahun sebelumnya atau minimal 8-6 bulan. Jadi kalau sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, masih punya waktu untuk mencari jalan keluarnya.

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action