Sabtu, 14 Juni 2008

Pentingnya Desain Tas Kulit


Dalam dunia industri kerajinan, desain produk barang sangat berperan, di samping proses produksi maupun pemasarannya. Dengan desain menarik dan elegan, sangat mungkin konsumen akan semakin terpikat untuk membelinya. Sayangnya, selama ini para perajin kebanyakan belum banyak yang memperhatikan tentang pentingnya desain untuk sebuah produksi.


Umumnya pula mereka menganggap, desain adalah milik pemesan, dalam pengertian pemesanlah melakukan rancangan desain, perajin tinggal mengerjakannya. Padahal, untuk menciptakan desain baru tidaklah sulit, asalkan ada kemauan untuk kreatif dan inovatif. Ada empat hal yang harus dipikirkan dalam membuat desain barang kerajinan kulit khususnya.


Pertama, tujuan barang tersebut dibuat berkait dengan fungsinya. Salah satu contoh misalnya, untuk membuat desain tas, jangan sekadar memikirkan tas dimaksud sebagai wadah. Tak kalah pentingnya, memikirkan untuk wadah apa tas tersebut dibuat (fungsi barang). Ada berbagai jenis dan fungsi tas, misalnya tas untuk ke kantor, tas sekolah, atau tas hanya untuk saat-saat santai. Bahkan secara khusus, belakangan ini, ada tas untuk laptop, alat-alat perbengkelan, dan banyak lagi jenis sesuai fungsi dan kegunaannya.


Kedua, bahan yang akan digunakan untuk barang tersebut. Pengetahuan akan bahan sangat berpengaruh terhadap obyek barang yang akan dibuat. Bila kita membuat sebuah produk kerajinan yang menonjolkan nilai fungsi, maka bahan yang akan kita gunakan juga harus menyesuaikan kegunaan dari barang tersebut. Ambil contoh, dalam membuat kap lampu atau tempat lilin yang berbahan dasar kulit perkamen. Kita harus memahami karakteristik kulit perkamen, ketahanan fungsinya, serta keunggulan dan kekurangannya.


Bila produk tersebut akan diekspor, kita juga harus memperhatikan ketahanan suhu atau cuaca di saat barang tersebut akan dipasarkan. Karena bila kita, misalnya, berorientasi untuk memasarkan produk tersebut untuk konsumen Eropa, maka masalah yang ekstrim adalah soal perbedaan suhu. Dan ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kelembaban yang akan ada kemungkinan perubahan secara fisik pada produk yang dibuat. Itulah sebabnya pengetahuan mengenai bahan untuk mendesain sebuah produk harus juga dipikirkan.


Ketiga, metode pengerjaannya. Apakah akan dikerjakan secara manual atau mesin, dengan alat sederhana atau dengan alat yang berteknologi tinggi. Ini penting, karena sangat terkait erat dengan kalkulasi biaya yang akan dikeluarkan untuk proses pembuatan produk barang kerajinan. Metode pengerjaan juga dapat menjadi aksen yang menarik dari sebuah produk barang jadi. Ada kalanya konsumen lebih memilih barang yang dibuat secara manual (handmade).


Dan keempat, fashionable. Barang yang kita buat menarik atau tidak, dapat diterima konsumen atau tidak, mengikuti tren atau tidak. Hal ini sangat penting juga kita pikirkan.

http://majalah-handicraft.jogja.com

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action