Rabu, 25 Juni 2008

Belajar Membuat Batik

Siapa bilang membatik hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berprofesi sebagai pembatik? Kalau mau (dan tahu caranya), Anda pun bisa membuat kain tradisional khas Indonesia tersebut dengan tidak kalah bagusnya. Beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum membuat batik adalah kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun), canting sebagai alat pembentuk motif, gawangan (tempat untuk menyampirkan kain), dan lilin selain panci dan kompor kecil untuk memanaskan.

1. Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut molani.

Dalam penentuan motif batik, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah batik yang terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan simbol-simbol, dan batik pesisiran dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu.

Teknik batik sendiri ada beberapa jenis : batik tulis yang motifnya digambar dengan menggunakan canting, batik cap di mana pembuatan motif menggunakan stempel dengan motif yang telah tersedia, dan batik print yang penggambarannya menggunakan mesin.

2. Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah menggunakan canting yang telah berisi lilin cair untuk melapisi motif yang diinginkan.

Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan ke dalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena. Setelah lilin cukup kering, celupkan kain ke dalam larutan pewarna.

3. Proses terakhir adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus air panas.

Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.

0 komentar:

 
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action